
SPEMUTU NEWS – Siapa bilang belajar daring melemahkan daya kreativitas anak. Siswi SMP Muhammadiyah 1 Gresik berinovasi dikala kejenuhan mereka belajar di era pandemi. Kesenangan mereka dalam mengkonsumsi ice cream membuat mereka mencetuskan ide kreatif dalam membuat varian baru ice cream. Mereka adalah Rr. Fatimah Az-Zahra dan Dwi Zuliah, siswi yang duduk dI bangku SMP kelas 9 ini menemukan ide membuat ice cream yang berbahan dasar labu.
“Anak jaman sekarang jarang sekali yang suka dengan labu,” tutur Ulik, sapaan akrab Dwi Zuliah. Melihat kondisi masyarakat saat ini yang sedang musim labu, akhirnya muncullah ide untuk mengolah labu yang biasanya hanya kalangan orang tua saja yang menikmati, kini mereka ingin labu bisa disukai juga oleh semua kalangan terutama remaja seusia mereka. Ternyata setelah mencoba membuat ice cream dengan buah kuning yang terkenal sebagai jelmaan kereta kencana Cinderella, mereka dapat melihat banyaknya manfaat labu bagi kesehatan.
Di bantu dengan guru pembimbing, Anita Erliansyah, S.S. guru SMP Muhammadiyah 1 Gresik, mereka melakukan trial error kurang lebih sebanyak 3 kali dan akhirnya menemukan takaran yang pas menjadi resep untuk ice cream dengan varian rasa labu.
Umumnya banyak penderita diabetes yang enggan untuk mencicipi makanan manis. Namun berbeda dengan ice cream labu ini, penderita diabetes dapat menikmatinya. Dessert dengan rasa yang manis ini dibuat tanpa gula sebagai pemanisnya. “Kami menggunakan susu UHT dan kental manis sebagai pengganti gula,” ujar Anita.
Ide-ide kreatif dan inovasi baru siswa Spemutu tentang kuliner ini diwadahi di Spemutu dengan nama ruang kreatif “Dapoer Mutu Gresik” atau lebih dikenal dengan akronim “DMG”. Selain di bidang kuliner, Spemutu juga membina dan mengembangkan minat, bakat serta hobi unik dari siswa demi menciptakan siswa yang berkarakter dan memiliki keunggulan dibidang keahlian masing-masing.
Penulis: Zuli Aisyah & Yatik/ Editor:Beny Syah