Sabet Juara Beregu dan Tunggal pada Kompetisi Tapak Suci Virtual Tingkat Nasional

Warga SMP Muhammadiyah 1 Gresik (spemutu) patut berbangga atas prestasi yang di raih oleh Aisyah Abidatul Masykuroh pada kompetisi tapak suci tingkat nasional yang digelar oleh Pimpinan Pusat Tapak Suci Muhammadiyah dengan tuan rumah Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu, (28/11/2020).

Tidak hanya menyabet juara kategori beregu bersenjata, Ais, sapaan akrab Aisyah Abidatul Masykuroh ini juga mencatatkan namanya pada kategori tunggal bersenjata putri. Pada kategori beregu, Ais dan kawan-kawan yang mewakili pimpinan daerah tapak suci Gresik keluar sebagai juara 1. Sedangkan pada kategori tunggal bersenjata putri, Ais mendapat harapan 1 dengan 485 poin, selisih sedikit dari juara pertama.

Di wawancari via Whatsapp, perempuan kelahiran Sidoarjo, 30 Mei 2007 ini merasa sangat senang dan bangga atas prestasi yang diraihnya.

“Ke depannya ingin menghasilkan prestasi yang banyak dan semakin maju. Tentunya ditunjang dengan latihan yang intens dan membagi waktu dengan baik. Pagi hingga siang saya gunakan untuk belajar, sore hingga pukul 10 malam saya gunakan untuk latihan.” ungkap perempuan yang bercita-cita menjadi dokter ini.

Menurut Naufal Ariq, pelatih Ais, “Sebagai salah satu yang melatih Ais, tentunya saya merasa bangga dengan prestasi yang didapat, terutama juara 1 seni beregu, karena dikategori beregu punya tingkat kesulitan yang cukup tinggi, karena atlet yang bertanding harus bisa berkonsentrasi serta dapat menyelaraskan gerakan selama 5 menit dengan bersamaan, tanpa ada kesalahan. Kemudian untuk kategori tunggal, hasil yang didapat memang masih kurang maksimal, sehingga masih ada banyak yang harus dibenahi kembali.” ucapnya.

Ibunda Ais, Aan Hindarsih Norma Yunita mengungkapkan rasa bahagia dan bangga atas usaha Ais hingga mendapatkan hasil yang terbaik.

“Sebagai orang tua, saya akan selalu memberikan dukungan dan semangat ke Ais supaya selalu berlatih dengan giat dan terus belajar mengembangkan kemampuan yang dimilikinya agar menjadi lebih baik lagi.” tutup ibunda Ais. (Beny Syah)